Aku orang yang selalu penasaran tentang apa di balik tembok, di seberang sana, setelah ini ada apa aja? Ketika aku kecil, belum SD. Dua kakak perempuan sepupuku berjodoh dengan orang Gayo Lues. Dua puluh dua tahun kemudian, anak bang we-ku pula berjodoh dengan penduduk Agusen-Gayo Lues. Pertama kali aku melewati perbatsan Aceh Tenggara-Gayo Lues pada tahun 2009, tapi kata ibu ketika aku usia dua tahunan aku pernah dibawa ke Rikit Ghaib yang ketika itu menjenguk kakak sepupu melahirkan bayi pertamanya sebelum akhirnya ia pindah ke Takengon. Tahun 2009, ketika itu aku masih kelas 2 KMI (SMP) dan 10 teman-temanku diutus sebagai perwakilan pondok (DPDA) untuk mengikuti lomba pencak silat di Lhoksukeun dan kami membawa tiga piala, waktu itu hanya lewat saja, tidak singgah, cuma dapat melihat monunen kotanya Belang Kejeren. Kedua pada tahun 2011 ketika saya kelas 4 KMI (1 SMK) kami diutus sebagai perwakilan dari pondok untuk ajang lomba...
Terlalu semangat ingin membaca Novel Assalaamu'alaikum Beijing
Karya Bunda Asma Nadia.
Senyum mentaripun begitu panas hari ini, sehingga kulit seakan jasad ini dibakar hidup-hidup.
Akan tetapi, panasnya tidak dapat mengalahkan semangatku untuk ingin pergi ke Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo (P.M.I.K.).
Dengan jarak tempuh empat puluh menit perjalanan, akhirnya tiba juga ditempat yang dituju.
Menaikki puluhan anak tangga menuju lantai empat, tempat berdanya PMIK.
Namun....
yah...
....T...U....T...U...P...
Fabaana..Aku datangya terlalu cepat.
Hehehe...
Karena terlalu lama menunggu didepan Gedung Wisma Nusantara Cairo, sehingga adzan dhuhur pun berkumandang mengingatkan dan menyeru untuk menunaikah sholat dhuhur.
Tanpa bertele-tele, kami langsung bergegas ke Masjid yang letaknya tidak jauh dari Wisma, sholat dhuhur pun dilaksanakan secara berjama'ah..
"Assalaamu'alaikum warahmatullah"
suara imam mengakhiri sholat.
Lima menit setelah usai sholat, kami bangkit dan datang kedua kalinya ke PMIK yang letaknya didalam Gedung Wisma Nusantara Kairo yang dibangun oleh Pak BJ Habibie.
Alhamdulillah..
Akhirnyaa..
...B...U...K...A...
Namun, amat disayangkan.
Novel Assalaamu'alaikum Benjingnya sudah dipinjam Mahasiswa yang datang lima menit lebih awal dariku.
"Yah... Sial deh" bisikku pelan.
Mencari-cari Novel yang baru, gak ada yang menarik hati ini untuk membacanya.
Walaupun ada, tapi sudah berkali-kali aku baca di Indonesia.
Salah satunya, KCB dan AAC.
Novel Best Seller yang ditulis oleh sastrawan yang ternama dan terkemuka di Indonesia, Beliau:Habiburrahman Elshirazy.
Adapun laskar pelangi, baru saja satu bulan yang lalu aku baca via handphone, yang aku copy paste dari komputer kakak senior berbentuk pdf.
Akhirnya...
Aku memilih Novel 99 Cahaya dilangit Eropa.
Karya:Hanum Salsabiela Rais.
yang belum sempat habis aku baca waktu di Indonesia enam bulan yang lalu.
Akhirnya bisa baca didalam PMIK dan bisa minjam Novelnya selama satu minggu, dengan syarat membawa kartu pelajar.
Bersambung...
Hehehe...
#MembacaNovelbukanlahpenghalanguntukmembacaDiktatKuliah.
*Farma
Karya Bunda Asma Nadia.
Senyum mentaripun begitu panas hari ini, sehingga kulit seakan jasad ini dibakar hidup-hidup.
Akan tetapi, panasnya tidak dapat mengalahkan semangatku untuk ingin pergi ke Perpustakaan Mahasiswa Indonesia Kairo (P.M.I.K.).
Dengan jarak tempuh empat puluh menit perjalanan, akhirnya tiba juga ditempat yang dituju.
Menaikki puluhan anak tangga menuju lantai empat, tempat berdanya PMIK.
Namun....
yah...
....T...U....T...U...P...
Fabaana..Aku datangya terlalu cepat.
Hehehe...
Karena terlalu lama menunggu didepan Gedung Wisma Nusantara Cairo, sehingga adzan dhuhur pun berkumandang mengingatkan dan menyeru untuk menunaikah sholat dhuhur.
Tanpa bertele-tele, kami langsung bergegas ke Masjid yang letaknya tidak jauh dari Wisma, sholat dhuhur pun dilaksanakan secara berjama'ah..
"Assalaamu'alaikum warahmatullah"
suara imam mengakhiri sholat.
Lima menit setelah usai sholat, kami bangkit dan datang kedua kalinya ke PMIK yang letaknya didalam Gedung Wisma Nusantara Kairo yang dibangun oleh Pak BJ Habibie.
Alhamdulillah..
Akhirnyaa..
...B...U...K...A...
Namun, amat disayangkan.
Novel Assalaamu'alaikum Benjingnya sudah dipinjam Mahasiswa yang datang lima menit lebih awal dariku.
"Yah... Sial deh" bisikku pelan.
Mencari-cari Novel yang baru, gak ada yang menarik hati ini untuk membacanya.
Walaupun ada, tapi sudah berkali-kali aku baca di Indonesia.
Salah satunya, KCB dan AAC.
Novel Best Seller yang ditulis oleh sastrawan yang ternama dan terkemuka di Indonesia, Beliau:Habiburrahman Elshirazy.
Adapun laskar pelangi, baru saja satu bulan yang lalu aku baca via handphone, yang aku copy paste dari komputer kakak senior berbentuk pdf.
Akhirnya...
Aku memilih Novel 99 Cahaya dilangit Eropa.
Karya:Hanum Salsabiela Rais.
yang belum sempat habis aku baca waktu di Indonesia enam bulan yang lalu.
Akhirnya bisa baca didalam PMIK dan bisa minjam Novelnya selama satu minggu, dengan syarat membawa kartu pelajar.
Bersambung...
Hehehe...
#MembacaNovelbukanlahpenghalanguntukmembacaDiktatKuliah.
*Farma
Komentar
Posting Komentar