Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2020

Unggulan

Menumbuhkan Minat Baca Lewat Fathul Kutub

Menumbuhkan Minat Baca Lewat Fathul Kutub Fathul Kutub adalah salah satu program wajib yang diikuti oleh santri dan santriwati kelas 6 KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Kuta Cane Aceh Tenggara.  Fathul Kutub ialah kegiatan membuka kitab kuning guna membaca dan menelaah serta memperluas ilmu pengetahuan santri tentang kitab turats (kitab klasik karya ulama terdahulu). Kegiatan ini diawali dengan pembekalan oleh al-Ustadz Ahmad Paruqi Hasiholan, S.Pd., selaku direktur KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Selasa malam, 12 Maret 2024. Beliau menyampaikan pentingnya bahasa arab sebagai cikal bakal karena bahasa Arab adalah kunci dalam fathul kutub ini. Kemudian pada Rabu pagi, 13 Maret 2024 kegiatan Fathul Kutub dibuka oleh al-Ustadz Drs. H. Muchlisin Desky, MM., selaku Rais Aam Dayah Perbatasan Darul Amin. Beliau menyampaikan pentingnya sikap tawadhu' atau ilmu padi, semakin tua semakin berisi dan menunduk, dan juga tidak sombong, jadilah pribadi yang selalu merasa diri seperti botol kosong

Istiqamah Darrasah

Istiqamah Darrasah Oleh: Daud Farma. Selalu ada cerita di Darrasah. Pun aku tidak pernah bosan menuliskannya. Karena aku tahu tidak selamanya aku di Darrasah. Suatu saat nanti aku pun akan kembali ke kampung halaman. Meninggal Darrasah yang mungkin untuk selamanya dan aku pasti merindukannya. Barang kali saja tidak pernah kembali lagi nantinya. Tetapi kemana kaki melangkah sepuluh dan dua puluh tahun kedepan hanya Allah lah yang Maha Tahu. Semoga kelak tulisan ini adalah obat rindu pada Darrasah. Aku ingin bercerita tentang dua orang mahasiswa Darrasah. Sebut saja, Imam dan Taqwa namanya dalam cerita ini. Mereka berdua tinggal di Darrasah, depan kampus Al-Azhar. Untuk bisa datang ke rumah mereka, harus kuat menaiki seratus tiga belas anak tangga. Tidak ada lift.  Imam sebelumnya tidak lah tinggal di Darrasah, tetapi di Muqattam. Setelah setahun di sana, selesai Darul Lughah: persiapan bahasa, ia pun pindah ke Darrasah.  "Aku mau sering ikut talaqqi. Mohon doan

Tips Betah di Pesantren

Tips Betah di Pesantren Untuk Santri/Wati: 1 . Hormat pada guru. 2 . Amalkan nasihat ayah&ibu. 3 . Patuhi aturan/disiplin. 4 . Belajar yang rajin. 5 . Jadilah yang unggul. Paling tidak jangan malas belajar. 6 . Bicaralah dengan mahkota pondok.   7 . Jangan pulang kecuali libur (setahun sekali/dua kali). 8 . Jangan sering dijenguk orang tua. 9 . Jangan sering menelepon ke kampung.  10 . Berperan dalam ekstrakulikuler. 11 .  Menghafal Al-Qur'an. 12 . Sering lah baca buku/menulis kosa-kata baru.  13 . Berteman dengan yang yang rajin belajar.  14 . Khusus kelas lima dan kelas enam: boleh suka pada santri/wati, tapi jangan jadikan pacar. Jangan pernah mengungkapkan perasaan lewat surat-suratan atau lewat teman ke teman. Cukup dipendam dan ditahan. Jadikan perasaan itu motivasi belajar. Tapi jangan caper. 15 . Bercita-cita lah yang tinggi, jadi apa pun yang kamu mau, dan gapai lah ia dengan belajar yang  sungguh-sungguh!

Lekas Membaik duhai Darrasah-ku!

Oleh: Daud Farma. Kenapa memilih tinggal di Darrasah? Setidaknya ada beberapa alasan sebelum Kamu pindah ke Darrasah. Berikut ini saya ulas untukmu, Kawan!   Pertama: Pergi ke kuliah (kampus) dekat. Lima menit-an.    Kedua: Pergi Talaqqi (ngaji) dekat dan banyak sekali Madhyafah yang pengajar di dalamnya ulama (syekh) yang sangat mumpuni dalam bidangnya. Ada Syekh Fathi Abdurrahman Hijazi, merupakan sufi besar, ahli al Quran, dan pakar bahasa yang masih rutin mengajarkan kitab-kitab lughah di Masjid Al Azhar. Selain juga, beliau dikenal sebagai Guru Besar Ilmu Balaghah Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir. Syeikhuna Hiysam Kamil Hamid Musa Al-Azhary, merupakan imam dan khatib di masjid Zhahir Birbis. Beliau juga aktif mengajar di berbagai Madhyafah di Darrasah. Juga ada Syeikhuna Sidi Fauzi Al-Konate, ahlun Nuhah, balaghah. Dijuluki dengan Sibawaih zaman now.   Ketiga: Ke Masjid Al-Azhar dekat. Di dalam masjid terdapat banyak Ruwaq (ruang untuk Talaqqi dan jug

Aini Cita-Cita Dokter

Aini Cita-Cita Dokter! Ringkasnya: buku Guru Aini adala prekuel Orang-Orang Biasa. Cerita bermula dari seorang bernama Desi ingin menjadi guru matematika, dia jugalah termotivasi dan terinspirasi dari gurunya bernama Marlis. Desi mengambil program D3 guru matematika, mengikuti sumpah bersedia ditempatkan di mana saja. Dan dia pun senang ketika membuka gulungan kertas kecil yang dibagikan kepala rektor di dalam kelas itu: Bagansiapiapi. Namun karena dia kasihan pada temannya yang terisak-isak  tak henti sedari tadi, ia pun meminta tukaran. Akhirnya dia yang ke desa pelosok pojok negeri itu: Ketumbi.   Desi pun merantau ke desa tersebut. Desi adalah guru matematika yang idealis. Dia tidak akan mengganti sepatu pemberian ayahnya sebelum menemukan murid yang genius matematika. Akhirnya berathun-tahun sepatu itu tidak ia ganti. Lalu kemudian murid genius itu pun ada, namanya Debut Awaludin. Guru Desi pun mengganti sepatunya. Tapi Debut malah putus sekolah, tak mau belajar matema

Darrasah Tiga Warna

Darrasah Tiga Warna Daud Farma. Darrasah adalah nama sebuah area/wilayah yang berada di Kairo. Kampus Al-Azhar sendiri ada di Darrasah. Bukan hanya itu, pun masjid Al-Azhar, masjid Sayidina Al-Husain juga ada di Darrasah. Toko-toko buku banyak di Darrasah. Tiga di antaranya yang banyak dikunjungi Mahasiswa  Asing ialah: Darul Ushuluddin, Mujallad al-Arabi dan Dar el-Manar. Ketiga-tiganya berada di depan kampus Al-Azhar Kairo. Darrasah adalah kawasan pelajar, santri dan mahasiswa. Di Darrasah ada banyak tempat Talaqqi. Empat di antaranya adalah Madhyafah Syekh Ismail Shadiq al-Adawi, Sahah al-Qazzaz, Madhyafah Syekh Said Imran ad-Dah, dan Raudhatun Na'im.  Tak jarang guru-guru besar al-Azhar mengajar di dalamnya. Sekarang sudah banyak sekali Mahasiswa Asing, Masisir khususnya-telah bermukim di Darrasah.  Dulu ramai sekali yang mukim di Hayyu Asyir, sekarang Darrasah pun akan mengimbangi jumlah Hayu Asyir. Lagipula sewa rumah di Darrasah tidaklah terlalu jauh bedanya dengan y

Charlie: Idiot jadi jenius kemudian idiot lagi.

_Entah, mana yang lebih buruk: tak tahu siapa dirimu, tapi kau merasa bahagia, atau menjadi apa yang kau inginkan, tapi merasa kesepian_ Buku ini bercerita tentang Charlie, seorang yang terlahir dengan IQ sangat rendah. Charlie Gardon namanya. Dia selalu menjadi target ejekan orang-orang di sekitarnya bahkan ibunya sendiri tidak menginginkannya. Pada akhirnya Charlie pun menjalani eksperimen operasi yang bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan manusia. Charlie bersedia menjalani operasi ini demi cintanya pada Miss Alice Kinnian, gurunya sendiri. Karena sudah ada bukti pada eksperimen sebelumnya yaitu pada seokor tikus yang bernama Algernon. Namun lambat laun ada tanda-tanda kemunduran pada tikus itu. Apakah hal yang sama juga berlaku pada Charlie? Andaikan saja manusia tidak mengantuk dan butuh tidur, seharusnya aku bisa mengkhatamkan buku ini dalam 24 jam. Buku ini tidak tebal amat, hanya 353 halaman. Lebih tipis dari Aroma Karsa karya Dee Lestari yang tebalnya 702