Aku orang yang selalu penasaran tentang apa di balik tembok, di seberang sana, setelah ini ada apa aja? Ketika aku kecil, belum SD. Dua kakak perempuan sepupuku berjodoh dengan orang Gayo Lues. Dua puluh dua tahun kemudian, anak bang we-ku pula berjodoh dengan penduduk Agusen-Gayo Lues. Pertama kali aku melewati perbatsan Aceh Tenggara-Gayo Lues pada tahun 2009, tapi kata ibu ketika aku usia dua tahunan aku pernah dibawa ke Rikit Ghaib yang ketika itu menjenguk kakak sepupu melahirkan bayi pertamanya sebelum akhirnya ia pindah ke Takengon. Tahun 2009, ketika itu aku masih kelas 2 KMI (SMP) dan 10 teman-temanku diutus sebagai perwakilan pondok (DPDA) untuk mengikuti lomba pencak silat di Lhoksukeun dan kami membawa tiga piala, waktu itu hanya lewat saja, tidak singgah, cuma dapat melihat monunen kotanya Belang Kejeren. Kedua pada tahun 2011 ketika saya kelas 4 KMI (1 SMK) kami diutus sebagai perwakilan dari pondok untuk ajang lomba...
Laper dan Winter
Oleh: Daud Farma
Musim dingin bawaannya lapar terus! Sejak 2014 silam sampai sekarang dia tetap istiqamah jualan hingga adzan subuh. Lepas subuh dia tidur karena sejak kemarin belum tidur. Kalau aku turun jam 1, 2 dan 3, aku ke tempat dia. Lokasinya depan pom bensin, tetangga cafe, mengarah ke Hadiqah Al-Azhar. Tapi kalau turunnya subuh, aku ke Math'am Kusyarie.
Lokasinya di pertigaan Darrasah. Jalan kaki dua menit dari tempat tinggalku. Depan Barakat seberang jalan atau depan Markas Shin ataupun Asob. Rumah makan ini buka 24 jam! Mau musim panas dan musim dingin, tetap buka. Pembelinya ramai mulai jam 11 pagi hingga 11 malam. Di atas jam tersebut adalah kebanyakan jomblo yang makan.
Pun aku, biasanya kalau bosan dengan lauk di rumah, kalau tidur cepat dan bangun malam, rasa malas masak lebih besar dibanding malas turun dari lantai 7 dan datang ke Kusyarie. Kadang setelah salat subuh juga mampir di Kusyarie.
Seperti biasa aku mesan Kusyarie, kadang Ruz Bil Bashal dan Ruz Bil Laban. Enak! 10 L.E kenyang! Hanya Math'am Kusyarie ini yang buka 24 jam di Gamaliah. Salathah-nya selalu hangat! Cocok sekali lah disantap kalau lagi cuaca minus 20 derajat celcius kebawah.
Atau bisa juga beli ayam bakar seharga 35 L.E, tapi bukanya cuma sampai jam 3 pagi. Kalau mau hemat ya makan Kusyarie saja. Sesakali boleh lah ke tempat ayam bakar depan Bank Mesir. Kalau aku turun jam 2, 3 dan 5 subuh, tidak satu batang hidung asia pun aku lihat, semuanya hidung mancung! Tapi kalau salat jama'ahnya di masjid Syaikh Saleh Ja'fari, lumanyan ada mahasiswa asia, Indonesia, Thailand dan Malasysia. Apalagi sekarang setelah subuh ada ngaji tahsin dan setor hafalan di dalam masjidnya.
Masa-masa mau imtihan, biasanya yang mahasiswa pada turun dari rumah nyari makan, paling tidak beli Indomie. Lalu balik ke rumah, masak dan makan sambil baca diktat atau baca ringkasan, kalau bosan ya buka youtube, kalau ngantuk ya minum kopi, masih ngantuk juga? Tidurlah!
Dan ujian termin satu tinggal 43 hari lagi! Wah semangat-semangat!
Bit-Taufiq wan-Najah wal-Falah was-Salah, wan-Nikah! Yang terbaik inshaAllah. Aamiin.
من عرف بعد السفر استعدّ
#Darrasah Kairo, 23 November 2019 #daudfarma

Komentar
Posting Komentar