Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2018

Unggulan

Menumbuhkan Minat Baca Lewat Fathul Kutub

Menumbuhkan Minat Baca Lewat Fathul Kutub Fathul Kutub adalah salah satu program wajib yang diikuti oleh santri dan santriwati kelas 6 KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Kuta Cane Aceh Tenggara.  Fathul Kutub ialah kegiatan membuka kitab kuning guna membaca dan menelaah serta memperluas ilmu pengetahuan santri tentang kitab turats (kitab klasik karya ulama terdahulu). Kegiatan ini diawali dengan pembekalan oleh al-Ustadz Ahmad Paruqi Hasiholan, S.Pd., selaku direktur KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Selasa malam, 12 Maret 2024. Beliau menyampaikan pentingnya bahasa arab sebagai cikal bakal karena bahasa Arab adalah kunci dalam fathul kutub ini. Kemudian pada Rabu pagi, 13 Maret 2024 kegiatan Fathul Kutub dibuka oleh al-Ustadz Drs. H. Muchlisin Desky, MM., selaku Rais Aam Dayah Perbatasan Darul Amin. Beliau menyampaikan pentingnya sikap tawadhu' atau ilmu padi, semakin tua semakin berisi dan menunduk, dan juga tidak sombong, jadilah pribadi yang selalu merasa diri seperti botol kosong

Darul Amin Skuat

Alhamdulillah, calon Mahasiswa Baru Al-Azhar Kairo asal Kuta Cane Aceh Tenggara-Pondok Modern Dayah Perbatasan Darul Amin sudah tiba di Cairo International Airport. Pagi ini pukul: 03: 00 waktu Kairo. Selamat menimba ilmu di bumi Kinanah, negeri para Ambiya'. Semoga kelak menjadi ulama-ulama yang berguna untuk bangsa dan agama. Sukses dunia dan akhirat. Amin. Semoga tahun depan makin banyak lagi alumni Darul Amin yang punya niat belajar di Universitas Al-Azhar. Semangat untuk adik-adik kami yang masih dengan gigihnya belajar di pesantren. Teruslah menuju ke tepian, jadilah alumni yang husnul khatimah, jangan putus di tengah jalan. Sebab dari Darul Amin juga dapat mengantarkanmu ke mana pun kamu mau! Just blieve and study hardly! Belajar yang rajin. Nurut sama guru, orangtua dan patuhi aturan pondok. Terima kasih banyak pada guru-guru kami yang telah ikhlas mendidik dan membimbing kami hingga kami dapat meraih cita-cita kami. Semoga Allah membalas jasa-jasa antum. Kami

Dayah Perbatasan Darul Amin

Alhamdulillah, calon Mahasiswa Baru Al-Azhar Kairo asal Kuta Cane Aceh Tenggara-Pondok Modern Dayah Perbatasan Darul Amin sudah tiba di Cairo International Airport. Pagi ini pukul: 03: 00 waktu Kairo. Selamat menimba ilmu di bumi Kinanah, negeri para Ambiya'. Semoga kelak menjadi ulama-ulama yang berguna untuk bangsa dan agama. Sukses dunia dan akhirat. Amin. Semoga tahun depan makin banyak lagi alumni Darul Amin yang punya niat belajar di Universitas Al-Azhar. Semangat untuk adik-adik kami yang masih dengan gigihnya belajar di pesantren. Teruslah menuju ke tepian, jadilah alumni yang husnul khatimah, jangan putus di tengah jalan. Sebab dari Darul Amin juga dapat mengantarkanmu ke mana pun kamu mau! Just blieve and study hardly! Belajar yang rajin. Nurut sama guru, orangtua dan patuhi aturan pondok. Terima kasih banyak pada guru-guru kami yang telah ikhlas mendidik dan membimbing kami hingga kami dapat meraih cita-cita kami. Semoga Allah membalas jasa-jasa antum. Kami juga te

Ayat-Ayat Cinta 1

Kalau diingat-ingat kembali, buku ini pernah kubaca empat tahun yang lalu. Sempat dua kali kubaca hingga selesai. Bedanya, empat tahun yang lalu aku adalah sebagai penikmat ceritanya sambil mengkhayalkan khayalan bebas, terutama tempat-tempat yang disebutkan. Terkadang, ketika membacanya aku berguman, "wah ilmunya, rajinnya dia, pintarnya tokoh utamanya, kok ia nggak pernah berbuat salah? Aku ingin menuntut ilmu di sana!" Memang, terkadang orang sastra itu menggambarkan sesuatu itu sedikit berbeda di dalam realita, tapi kali ini memang benar-benar apa adanya. Bagi kamu, pembaca budiman, mungkin ini adalah sedikit bocoran bahwa, "yang kamu baca bukanlah karangan semata, itu adalah hampir persis seprti memindahkan dunia nyata ke dalam sebuah buku fiksi" Hehehe, aku masih memakai kata 'hampir' supaya tak berlebihan. Jadi, maksudku, bacaan yang bagus itu, bisa jadi ia adalah modal awal untuk berani bermimpi. Sebut sajalah, "Andrea Hirata" dengan

العلم

" ألات العلم أربع، : شيخ فتّاح، وعقل رجّاح، وكتب صحاح، ومداومة وإلحاح ." - الإمام أحمد رزوق الفاسي سنة ٨٩٩هـ

Ifthar Jam'i

Ifthaar Jamaa'i (BukBer) 'idal baitil kirom fadhiilatul as-Syaikh ad-Duktuur: Fathyi ar-Rahman al-Hijaazyi, kunna 'idal maktabah ar-Raiisiah jamiilah, najhiifah, raa'i'ah wa mumtaazah jiddan wa jiddan. Kamaa qultu min zamaanil maadhi, annal mishriiyiina law yuhaiyiuunattha'ama, kamaa yuhaiyiuuna linnaasi fil 'aalam kulluh walan tantahi bissababittha'ama ketiir giddan. Hakadzaa ahlul magaazi yaquuluunahum. Aw kamaa sami'naa wa kamaa 'arafnaa bikalimatin mudhisyatiin fiddarsil balaaghah aidhan: "Fil baitil as-Syaikh Fathyi katsiirurrimaad."  "Uhibbusshaalihiina walastu minhum, 'asaa bihubbihim anaalussyafaa." Allahumma shalli wasallim 'ala sayyidinaa Muhammad. Wallahu yatawaallaakum bihusnil jazaa ya Masyaayikh. Kairo, the day before yesterday. 27 Juli 2016

Duktur Mansur

-='Athsyaan?? Ta'aal Isyrab!=- (Haus?? Kemarilah dan minumlah!). Hari ini pelajaran Nahwu bersama Prof. Dr. Manshur.  Semua yang beliau ucapan penuh dengan ilmu, hingga sampai ke sebuah nasihat penyemangat untuk meningkatkan jati diri Mahasiswanya, untuk belajar lebih giat lagi dan lagi. Jangan sampai ketika masa ujian tiba, malah berkata kurang siap dan ilmu untuk menjawab soal ujian belum lengkap. Jangan sampai,  ketika umur sudah tua baru ingin belajar. Sayang sekali,  hari sudah senja dan mentari hendak ditelan bumi,  sudah tidak ada waktu lagi. Maka dari itu,  jangan sempat kalimat berikut ini yang akan kau katakan "HAUS". Kamu baru sadar bahwa kamu butuh akan ilmu,  kamu sadar dirimu adalah botol yang kosong,  belum ada isinya  sedikitpun dan merasa baru ada semangat menuntut ilmu di usia tua. Sayang sungguh sayang,  kalimat berikut ini juga perintah yang telat karena dirimu yang juga telat, "Haus? Ya,  minumlah!". Belajarlah

Bukan Teroris

Akhwat Jilbaber Bukanlah Terrorist! (Opini masa kini). Begitulah manusia,  yang tidak terlepas dari kelebihan dan kekurangan. Iman pun demikian, yang terkadang bertambah dan berkurang. Berkurangnya iman karena perbuatan maksiat dan bertambahnya iman dengan betaqwa kepada Allah Swt. Semoga rasa taqwa selalu hadir pada diri kita. (Amin). Ternyata,  selepas adanya penghasutan terhadap orang yang berjenggot itu adalah "Terrorist", kini terdengar lagi dengan hal yang baru,  bahwa akhwat "Jilbaber" juga dikatakan "Terrorist", akhwat Jilbaber jadi korban kedua setelah jenggot. (What a pity). Adanya sifat iri dan cemburu, sehingga saudara se-iman-nya pun digunjing. Barangkali kalau nonmuslim yang berkata bahwa "Jilbaber" itu adalah Terrorist, itu masih dapat dimaklum walaupun bikin geger, karena mereka memang tidak suka terhadap islam. Yang berbahaya itu adalah saudara muslim sendiri yang berkata demikian. Inikah yang dikatakan Hubbul isla

Sukut-Sukut Berkarya

*Penulis yang Sukut-Sukut Berkarya* Saya yakin,  di sana pasti ada banyak Penulis yang sedang sukut (Diam). Sukut-Sukut, tapi berbakat! Tanpa harus teriak-teriak,  apalagi promosi. Saya yakin,  sekarang ini mereka pasti sedang merampungkan naskahnya dan setelah naskah itu selesai,  ia pun mengirimkannya ke Penerbit. Hingga bukunya terpampang exist di gramedia. Barulah saatnya mereka yang (Sukut-Sukut berkarya) tadi,  akan promosi. Ini sudah ada terjadi,  namun sangat jarang sekali. Saya ngeri dengan kalian (Penulis yang Sukut-Sukut Mumpuni), yang sekarang sedang berkarya. Saya takjub pada kalian duhai Pesastra Dunie,  sekali berkarye langsung dapet name. #Salam Sastra duhai Penulis Sukut-Sukut berkarya.. Salam Literasi dan inspirasi. Hehehe... 

Madiler

*Madileri* Ada istilah "Majalah Dinding Lemari" (Madileri). Tanganku seakan gatal kalau tidak menggoreskan kata inspirasi di sana. Semua yang tertulis di sana, secara tidak sadar bisa menghafalnya, sebab setiap kali membukanya pasti melihatnya, setiap kali melihatnya tentu juga membacanya dan akhirnya mengingatnya meskipun secara tidak sengaja menghafalnya. Lemariku yang isinya buku dan pakaian, bukunya seimbang dengan pakaian yang ada di dalamnya. Kalau ditanya kenapa?? Saya akan menjawab dengan dua jawaban: Pertama: Saya bukan anak orang kaya, bukan juga Fakir Miskin, naik sedikit di atas miskin, bisa dibilang sederhana atau pas-pasan. (Apa adanya). Kedua: Karena pakaian yang lain ada di sampingnya, pakaian kotor yang belum dicuci. (Hihihi). Buku Diary tidak pernah lupa membelinya,  ia tidak mau kalah saing dengan jumlah buku tulis yang ada. Kalau ditanya kenapa???  Saya akan menjawab dengan tiga jawaban: Pertama: Karena saya lebih sering nulis di

Rindu Kampung Halaman

Pertama kalinya jauh dari kedua orangtua ialah ketika masuk Pesantren. Begitu hendak meninggalkan rumah, kedua orangtua berpesan dan menasehati... "Nak, rajinlah belajar. Giatlah mengulang pelajaranmu. Jangan nakal. Jangan suka gaduh. Jangan bolos dan jadilah anak yang sholeh, patuhi disiplin, hormatilah gurumu dan jangan pernah tinggalkan sholat". Kata Ayah dan ibu menasehati. Nasihat itu terus terucap dengan bunyi yang sama, dengan kalimat yang sama dan di tempat yang sama,  yaitu di depan rumah (Teras) hingga duduk di kelas 3 KMI.  Begitu duduk di kelas 4 KMI ( 1SMA), nasihat orangtua sudah mulai sedikit berubah... "Nak,  jangan merokok. Jangan sering pulang kampung,  nanti kamu terpengaruh dengan lingkungan. Jangan mulai memakai handphone. Jadilah anak yang sholeh lagi berilmu, jangan pernah tinggalkan sholat.". Papar Ayah dan Ibu menasehati. Nasihat tersebut terus terucap selama dua tahun,  yaitu hingga duduk di kelas lima Ka em ii.  Begitu sud

Mengantar atau Diantarkan?

Mengantar atau diantarkan (?) ====================== Sudah menjadi tradisi bagi kami (Masisir) setiap tahunnya ke Bandara, tujuannya?: mengantar atau jadi orang yang diantar?. Jika salah seorang teman atau senior sudah Lisensi, maka kami beramai-ramai atau minimal tiga orang mengantarkannya ke Bandara, itu pun setelah kenduri perpisahan satu hari sebelumnya. Normalnya adalah empat tahun, dan jika kamu lancar tanpa pernah ada rintangan masuk Darul Lughoh atau tidak naik tingkat, maka tiga tahun berturut-turut kamu akan berpangkat sebagai pengantar dan menjadi orang yang diantar pada tahun berikutnya, sekali lagi; jika kamu lancar!!!. Namun, tahukah kamu kawan? Ada yang sudah enam bahkan belasan tahun, ia belum naik pangkat, hanya sebagai pengantar dari dulu sampai sekarang. Sakit bukan jika terusan tidak naik pangkat?. Sakit bukan jika terusan pura-pura senyum di depan kamera saat photo perpisahan?, sakit bukan jika ingin pulang tapi tak bisa karena malu belum tamat?. Ngomong

Rentetan Menuju Mesir Untuk MABA

Rentetan-rentetan perjuangan menuju Al-Azhar. Oleh;ulviyeturk94@mail.com Tulisan ini untuk calon Mahasiswa baru yang akan mengikuti muqobalah tahun ini. Kalian membaca tulisan ini mungkin di sana pagi atau malam, selamat membaca; 1. Mengerti bahasa arab dan hafal al-quran minimal 2 juz. Mengerti bahasa arab bukan berarti harus bisa, buktinya banyak anak sekolah umum yang lulus, dan malah alumni podok yang terkadang gagal. Semuanya sudah ditentukan Allah. Setelah ditelusuri kembali dan ternyata mereka hanya mengerti arti soal dan bisa menjawab soal, selesai. 2. Daftarkan dirimu melalui online di website;www.diktiskemenag.id... 3. Siapkan berkasmu dan uang pendaftaran sebesar 150 ribu dan berkasnya diserahkan di tempat yang akan diadakannya ujan seleksi. Khusus Sumatera Utara di UIN Medan. 4. Mengikuti ujian tulis dan lisan pada waktu yang telah ditetapkan dan tunggu pengumumannya (Banyak-banyak berdo'a dan tawakkal pada_Nya). Lulus ya Alhamdulillah bahagia, tidak lu
Untuk malam ini aku berpaling dulu dari tim Real Madrid, malam ini aku mendukung M. Salah 11, kebanggaan masayarakat Mesir. Aku berdoa M. Salah bisa memenangkan pertandingan final nanti, aku ingin melihat dan ikut bangga merasakan senyum dan tawa penduduk Mesir saat nonton di kedai kopi nanti. Biasanya kalau M. Salah lagi main, kedai kopi tak ada tempat duduk, banyak yang berdiri sampai ke jalan raya dan mobil pun tak sedikit yang berhenti, para supir ikut nonton dan pekerja kedai kopi kualahan melayani pelanggan. Kadang sangkinkan kesalnya para pekerja, mereka pura-pura tak dengar saat ada pelanggan teriak-teriak minta teh dan kopi. Tapi kalau klub lain yang main, kedai kopinya sepi, pekerjanya sibuk narik pelanggan. Ada orang lewat dipanggil untuk duduk nonton dan mesan kopi padahal tuh orang tidak mau nonton bola dan tak suka minum kopi. Kalau M. Salah, cetak gol, masyarakat Mesir girang bukan buatan! Kadang pekerja kopi hampir lupa menagih bayaran pelanggan pada saat pertandingan t

Menulis Novel

Menulis Buku (?) ============ Menulis buku itu hanya sebentar saja, lalu apanya yang lama? Yang lama itu research-nya. Menulis buku fiksi, sebut sajalah novel. Seharusnya sebelum duduk manis di depan layar kaca (laptop), novelnya itu sudah selesai duluan di kepalamu. Maksudnya? Ya naskahnya sudah selesai duluan di kepala sebelum menuliskannya di mc word. Mulai dari tema, judul, opening, alur cerita, tokoh utama, konflik, ending  dan sebagainya. Bukan begitu mau menulis waktu itu juga nyari tokoh utama, mikirin konfliknya bagaimana dan sebagainya. Ya lama dong. Mungkin berbulan-bulan bahkan setahun nggak selesai itu naskah. Maka seharusnya yang dilakukan seorang penulis itu ialah research-nya dahulu. Maka kita tidak heran ketika Andrea Hirata, penulis Laskar Pelangi mengatakan, "Saya menulis buku Laskar Pelangi hanya tiga minggu saja, karena sudah selesai duluan di sini." Beliau nunjuk kepala beliau sendiri. Penulis sekarang alat menulisnya sudah cukup memadai, ti

Aku Buku dan Rina

Aku, Buku dan Rina ================= Rina, kelahiran tahun 2002. Masih kelas 1 SMP, bacaannya novel remaja, karena menurutku sendiri novel MC dapat dibaca oleh semua umur. Mungkin seumuran Rina bisa dikatakan tidak cocok untuk membaca novel Menjemput Cinta. Tapi di sana ada anak kelas 6 SD yang dikasih oleh mbaknya novel AAC 1, dan apa yang terjadi pada anak itu setelah 10 tahun kemudian? Anak itu sekarang cinta dengan dunia sastra, bahkan menjuarai resensi beberapa novel termasuk novel AAC 2. Diksi-diksi tulisannya yang menarik dan jago opininya.  Ini nyata dan orang yang kumaksud itu berteman denganku di facebook ini, tapi nggak boleh baper ya saat baca ini?.Haha.  Selagi isi novel itu masih baik, insya Allah akan membawa dampak yang baik pula bagi pembacanya. Ekspektasiku sebagai penulis buku MC tidak sejauh itu, aku tidak berharap Rina sehebat orang yang kumaksud, dia suka membaca saja sudah syukur. Karena belum pernah ia membaca buku hingga selesai kecuali buku novel

Novel Menjemput Cinta

Bismillahirrahmaanirrahiim... Assalamual'aikum wr, wb... Alhamdulillahi rabbil 'aalamiin wasshalaatu wasshalaamu 'ala nabiyyinaa Muhammad Saw, wa'alaa aalihi washahbihi wattaabi'in lahum bi ihsaani ilaa yaumiddiin. 'Ammaa ba'd... Telah terbit novel perdanaku "Menjemput Cinta (MC)", naskah novel yang aku tulis dalam hitungan satu bulan lebih kurangnya, dan alhamdulillah telah selesai ditulis di, Kairo, 22 Maret 2016. 08:46 WK. Aku menulis nashkah novel ini dengan sebatang jempolku yang menari-nari bak pelukis, tapi kali ini bukan melukis melainkan menulis. Aku menulisnya dengan memakai handphone bututku yang sekarang ini sudah berumur tiga tahun, tidak memakai laptop. Maklum, penulis hanya punya sarana pas-pasan, tanpa alat tulis yang memadai. Tapi itu bukanlah sebuah kendala bagiku, justru itu menjadi pemicu bersejarah dalam hidupku. Mungkin kalau aku menulisnya memakai laptop, naskahnya bisa rampung dalam dua minggu, atau malah sebalikn

القرآن

روي أن امرأة ارادت ان تحفظ ابنها القرآن ، ولم يكن في قريتهم من يحفّظ القرآن فأرسلته الى قرية بعيدة وكانوا فقراء لا يملكون المال وصل الغلام إلى المعلم فوجد الحلقة مك تملة وقال له لا مكان لك فيها . فحزن الغلام وانطلق عائداً إلى قريته فأدركه الليل في الطريق فأستند إلى شجرة ونام فرأى الرسول صلى الله عليه السلام في المنام، فأخبره بما حدث له مع المعلم فقال له رسول الله : صلى الله عليه وسلم ارجع الى الشيخ وقل له يقول لك رسول الله حفّظني القرآن . فقال له الغلام قد لا يصدقني . فقال له رسول الله بأمارة زمراً زمرا . استيقظ الغلام وعاد إلى منزل الشيخ وقرع الباب فجراً، ففتح له الشيخ وقال له : لِمَ عُدت قال له الغلام : يقول لك رسول الله صلى الله عليه وسلم حفّظني القرآن بأمارة زمراً زمرافبكى الشيخ وأكرم الغلام وجعل له مكاناً في الحلقة . فسأله الغلام يا معلمي ما قصة زمراً زمرا . فقال له الشيخ : رأيت النبي صلى الله عليه وسلم في المنام فسألته