Aku orang yang selalu penasaran tentang apa di balik tembok, di seberang sana, setelah ini ada apa aja? Ketika aku kecil, belum SD. Dua kakak perempuan sepupuku berjodoh dengan orang Gayo Lues. Dua puluh dua tahun kemudian, anak bang we-ku pula berjodoh dengan penduduk Agusen-Gayo Lues. Pertama kali aku melewati perbatsan Aceh Tenggara-Gayo Lues pada tahun 2009, tapi kata ibu ketika aku usia dua tahunan aku pernah dibawa ke Rikit Ghaib yang ketika itu menjenguk kakak sepupu melahirkan bayi pertamanya sebelum akhirnya ia pindah ke Takengon. Tahun 2009, ketika itu aku masih kelas 2 KMI (SMP) dan 10 teman-temanku diutus sebagai perwakilan pondok (DPDA) untuk mengikuti lomba pencak silat di Lhoksukeun dan kami membawa tiga piala, waktu itu hanya lewat saja, tidak singgah, cuma dapat melihat monunen kotanya Belang Kejeren. Kedua pada tahun 2011 ketika saya kelas 4 KMI (1 SMK) kami diutus sebagai perwakilan dari pondok untuk ajang lomba...
Menumbuhkan Minat Baca Lewat Fathul Kutub
Fathul Kutub adalah salah satu program wajib yang diikuti oleh santri dan santriwati kelas 6 KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Kuta Cane Aceh Tenggara.
Fathul Kutub ialah kegiatan membuka kitab kuning guna membaca dan menelaah serta memperluas ilmu pengetahuan santri tentang kitab turats (kitab klasik karya ulama terdahulu).
Kegiatan ini diawali dengan pembekalan oleh al-Ustadz Ahmad Paruqi Hasiholan, S.Pd., selaku direktur KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Selasa malam, 12 Maret 2024. Beliau menyampaikan pentingnya bahasa arab sebagai cikal bakal karena bahasa Arab adalah kunci dalam fathul kutub ini. Kemudian pada Rabu pagi, 13 Maret 2024 kegiatan Fathul Kutub dibuka oleh al-Ustadz Drs. H. Muchlisin Desky, MM., selaku Rais Aam Dayah Perbatasan Darul Amin. Beliau menyampaikan pentingnya sikap tawadhu' atau ilmu padi, semakin tua semakin berisi dan menunduk, dan juga tidak sombong, jadilah pribadi yang selalu merasa diri seperti botol kosong yang siap diisi kapan pun.
Sehari sebelum kegiatan ini dimulai, kitab-kitab yang ada diperpustakaan dipindahkan ke Auditorium sebagai referensi dan disusun sesuai kelompok yang ditentukan oleh panitia agar tidak terjadinya ikhtilat antara santriwan dan santriwati juga agar tidak saling rebutan kitab. Masalah yang diberikan masing-masing muysrif juga berbeda-sesuai dengan jadwal yang ditentukan oleh panitia. Mulai dari Fiqih, Tafsir, Hadist, dan Tashawuf.
Kegiatan ini berlangsung selama 4 hari berturut-turut. Rabu hingga Sabtu. Dimulai pukul 08:00 WIB hingga 11:00 WIB. Kemudian dilanjutkan bakda shalat Tarawih.
Siswa Akhir dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok dipecah lagi menjadi tiga kelompok yang mana satu kelompoknya perlima orang.
Setelah mereka menyelesaikan masail yang diberikan oleh musyrif (pembimbing) kemudian masing-masing kelompok akan mempresentasikan di depan teman-temannya dan dinilai oleh musyrif. Dalam hal ini mereka diberikan kesempatan untuk bertanya bahkan berdebat tentang masalah yang dipresentasikan.
Sudah menjadi hal yang pasti bahwasannya kemajuan ilmu pengetahuan dengan segala perkembangannya senantiasa menghadirkan sesuatu yang baru dalam kehidupan. Oleh karena itu, adanya kegiatan Fathul Kutub ini para santri diharapkan mampu mengikuti dan memahami setiap permasalahan yang akan mereka jumpai di kehidupan bermasyarakat nantinya. Terutama mampu memperluas pengetahuan mereka tentang kitab-kitab kuning atau pun kitab-kitab kontemporer lainnya.
Kegiatan ini diikuti sebanyak 81 Siswa/i Akhir Kulliyatul Mu'allimin al-Islamiyah Dayah Perbatasan Darul Amin. Aceh Tenggara. Angkatan Glorious Generation 624.
Ditulis oleh tim : Lisanda (Literasi Santri Darul Amin.
Komentar
Posting Komentar