Tidak ada gunanya berterus terang sekarang. Teruslah menyimpan perasaan. Usah ungkapkan. Sudah tidak perlu lagi aku mendengarnya. Semuanya sudah terlalu lama dan bahkan kelamaan aku menunggunya. Lebih baik kau pendam saja sampai tua lalu kau menceritakan penyesalanmu pada anak cucumu bahwa kau pernah mencintaiku namun ragu-ragu dan malu. Lebih mengedepankan sikap egoismu. Hari ini aku resmi di jalur kuning, sebentar lagi pangeranku siap menggandengku ke pelaminan.
Mau kah kau mengatakn selamat jalan untukku terakhir kalinya? Karena kali ini aku akan melaju sejauhnya dan tak akan menoleh ke belakang, tidak bertemu denganmu lagi. Adakah kata terakhir untukku? Ayolah walau hanya kata-kata penyesalan. Aku siap mendengarkan dan di akhir ungkapanmu aku siap mengomentari kata-katamu bahwa kamu itu ya? Terlambat, Bang!
#hahaha
*Farma
Mau kah kau mengatakn selamat jalan untukku terakhir kalinya? Karena kali ini aku akan melaju sejauhnya dan tak akan menoleh ke belakang, tidak bertemu denganmu lagi. Adakah kata terakhir untukku? Ayolah walau hanya kata-kata penyesalan. Aku siap mendengarkan dan di akhir ungkapanmu aku siap mengomentari kata-katamu bahwa kamu itu ya? Terlambat, Bang!
#hahaha
*Farma
Komentar
Posting Komentar