Aku orang yang selalu penasaran tentang apa di balik tembok, di seberang sana, setelah ini ada apa aja? Ketika aku kecil, belum SD. Dua kakak perempuan sepupuku berjodoh dengan orang Gayo Lues. Dua puluh dua tahun kemudian, anak bang we-ku pula berjodoh dengan penduduk Agusen-Gayo Lues. Pertama kali aku melewati perbatsan Aceh Tenggara-Gayo Lues pada tahun 2009, tapi kata ibu ketika aku usia dua tahunan aku pernah dibawa ke Rikit Ghaib yang ketika itu menjenguk kakak sepupu melahirkan bayi pertamanya sebelum akhirnya ia pindah ke Takengon. Tahun 2009, ketika itu aku masih kelas 2 KMI (SMP) dan 10 teman-temanku diutus sebagai perwakilan pondok (DPDA) untuk mengikuti lomba pencak silat di Lhoksukeun dan kami membawa tiga piala, waktu itu hanya lewat saja, tidak singgah, cuma dapat melihat monunen kotanya Belang Kejeren. Kedua pada tahun 2011 ketika saya kelas 4 KMI (1 SMK) kami diutus sebagai perwakilan dari pondok untuk ajang lomba...
Oleh: Daud Farma. Seperti Sabari kepada Lena, meskipun bertepuk sebelah tangan, Sabari tak putus asa mengejar dan berharap akan cintanya terbalas, pun hingga akhirnya Sabari menikahi Lena sebab dijodohkan ayah Lena lantaran Sabari bekerja di pabrik batu bata ayahnya Lena, dan ia paling rajin bekerja. Ayah Lena senang sekali pada Sabari. Meskipun setelah menikah dengan Sabari Lena tetap tidak mencintai Sabari, Lena pun menikah lagi dengan laki-laki lain setelah melahirkan anak dari Sabari bernama Zoro. Lena pergi membawa anaknya Zoro dan berganti-ganti suami. Namun romansanya adalah di akhir hayat Lena berpesan pada anaknya Zoro agar menguburkannya di samping makam suami pertamanya Sabari dan tak luput menuliskan kata: Purnama Kedua Belas, kalimat tersebut adalah cara Sabara menggambarkan kecantikan Lena dulu yang pernah ia tulis di tisu untuk Lena. Hal itu karena ketulusan dan keistqamahan cinta Sabari kepadanya, dan ia membalas cinta itu sesudah Sabari tiada. ...