Menumbuhkan Minat Baca Lewat Fathul Kutub Fathul Kutub adalah salah satu program wajib yang diikuti oleh santri dan santriwati kelas 6 KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Kuta Cane Aceh Tenggara. Fathul Kutub ialah kegiatan membuka kitab kuning guna membaca dan menelaah serta memperluas ilmu pengetahuan santri tentang kitab turats (kitab klasik karya ulama terdahulu). Kegiatan ini diawali dengan pembekalan oleh al-Ustadz Ahmad Paruqi Hasiholan, S.Pd., selaku direktur KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Selasa malam, 12 Maret 2024. Beliau menyampaikan pentingnya bahasa arab sebagai cikal bakal karena bahasa Arab adalah kunci dalam fathul kutub ini. Kemudian pada Rabu pagi, 13 Maret 2024 kegiatan Fathul Kutub dibuka oleh al-Ustadz Drs. H. Muchlisin Desky, MM., selaku Rais Aam Dayah Perbatasan Darul Amin. Beliau menyampaikan pentingnya sikap tawadhu' atau ilmu padi, semakin tua semakin berisi dan menunduk, dan juga tidak sombong, jadilah pribadi yang selalu merasa diri seperti botol kosong...
Alhamdulillah...
Kitab ini kubeli juga seharga 110 LE atau setara dengan 87 ribu rupiah (menurut kurs dollar hari ini di aplikasi Xe).
Nama kitabnya Arrahiiq Al Makhtum الرحيق المختوم yang ditulis oleh: al-'Allaamah al-Syaikh Shafiyurrahman Al-Mubarakfuri. Buku ini sangatlah populer, sebab isi buku ini adalah bercerita tentang sejarah/sirah Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam.
Begitulah sesuatu yang ditulis karena cinta kepada yang dicintai, maka para perindu sosok yang dicintai akan mencari tahu. Karena cinta kepada sosok habiibullah, kekasih Allah. Baginda Nabi Muhammad. Begitpun aku, tidak bisa bertemu dan berkunjung berziarah ke makamnya, untaian salam dan shalawat tak luput kuucapkan pada setiap harinya saat menunuaikan shalwat lima waktu.
Tidak bisa datang ke kota Madinah Munawarah, semoga dengan membaca kitab ini aku lebih merasa dekat dan banyak tahu tentang sosok yang mulia. Sudah lama nama kitab ini terdengar di telingaku, namun bagai angin lalu saja, tak terlintas niat membeli meskipun aku punya uang waktu itu. Dan nama kitab ini pun terus terlitas di telinga, karena aku mendengarkan pengajian ustaz Abdul Somad di youtube. Pun belum ada niat membeli kitab (ar-Rahiiq al-Makhtum). Kemudian sampailah aku menikmati sebuah vedeo yang juga ustadz Abdul Somad, di dalam vedeo itu dari menit pertama sampai akhir (1 jam lebih) beliau begitu mantab dan hebatnya bercerita tentang Rasulullah, sampai akhir-akhir beliau menjelang wafat. Tegambar betul di kepalaku tentang sirah yang ustadz Abdul Somad ceritakan.
Hingga-hingga aku pun menangis, luar biasa sedihnya yang kurasakan saat sampai nabi wafat. Mulai saat itulah kumantabkan niatku untuk membeli kitab ini. Memang beliau tidak bilang bahwa rujukan beliau hanya satu kitab ini, tetapi beliau sering menyebutkan: ar-Rahiq al-Makhtum. InsyaAllah, aku mulai membacanya pada hari ini juga. Semoga dengan membaca kita ini, semakin mantab juga niatku untuk menunaikan ibadah umrah tahun ini, dan dapat berziarah ke makam baginda Rasul Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam. Aamiin.
أشرق البدر علينا # من ثنيّات الوداع
وجب الشكر علينا # ما دعا لله داع
أيُّها المبعوث فينا # جئت الأمر الوطاع.
Bait ini lah yang dulu dilantunkan banat Al Anshar menyambut kedatangan nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pada tahun pertama hijrah saat memasuki kota Madinah. Nabi masuk ke Kuba pada hari Senin 8 Rabi'ul Awal tahun 14 dari kenabian, ialah tahun pertama hijrah. Atau bertepatan 23 September 622 M.
Bait ini lah yang dulu dilantunkan banat Al Anshar menyambut kedatangan nabi Muhammad Shallallahu 'Alaihi Wasallam pada tahun pertama hijrah saat memasuki kota Madinah. Nabi masuk ke Kuba pada hari Senin 8 Rabi'ul Awal tahun 14 dari kenabian, ialah tahun pertama hijrah. Atau bertepatan 23 September 622 M.
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam masuk ke kota Madinah yang saat itu masih bernama Yatsrib pada hari Jum'at, selepas shalat jum'at. Nabi berada di Kuba hanya 4 hari saja. Hari Senin, Selasa, Rabu dan Kamis, dan dalam empat hari itu pula masjid yang pertama kali didirikan adalah masjid Kuba.
Buat kamu yang ingin nangis dan nambah wawasan, pengetahuan tentang sirah nabi sejak lahir hingga wafat, bacalah buku ini. Aku sudah baca yang versi arabnya. Aku tidak bisa menjaminmu bakal nangis juga, sebab masing-masing orang beda getaran hatinya, beda feeling.
Daripada repot-repot nyari judul film yang sedih, yang bikin mewek, yuk sesekali coba dengan bacaan, mana tahu kamu nangis tersedu-sedu sampai di akhir bab: saat-saat menjelang wafatnya baginda nabi Muhammad Shallallu 'Alaihi Wasallam. Dan memang tidak ada perlunya juga kamu nangis, paling tidak bisa nambah pengetahuanmu. Jujur saya tidak ada suruhan ataupun endorse dari penerbit yang bersangkutan untuk mempromosikan buku ini, saya hanyalah merekomendasikannya untuk kamu (kalian) baca.
Aku pribadi sudah banyak menamatkan buku yang berbentuk cerita, sebut sajalah novel, tapi dari dulu belum pernah nemu cerita semacam ini: yang isinya tidaklah dikarang-karang penulisnya, benar adanya isi di dalam buku ini dulu pernah terjadi.
Memang banyak diceritakan oleh guru di kuliah, ustadz di pengajian, orang tua di rumah, maupun dalam buku sejarah tarikh islam di bangku sekolah, namun sejarah nabi selengkap isi buku ini pun tak dapat dipungkiri dan patut diapresiasi. Maka pantaslah dulu syaikh Shafiyyurrahman Al-Mubarakfuri adalah pemenang pertama dari sayembara bahets/riset dari 171 hasil riset yang terkumpul, dan yang terpilih hanya 5 bahets saja. Kamu bakal benar-benar tahu seluk-beluk perjalanan hidup baginda Rasulullah, Habibullah.
Generasi milenial jangan sampai tidak tahu tentang sejarah nabinya yang namanya disebut dalam setiap sholat, majelis ilmu bahkan sangatlah bakhil jika ada yang berkata: shalluu 'alan Nabi tapi dia diam saja, tidak mau bershalawat. Mari lebih mengenal Rasulullah, lewat bacaan. Washallallu 'Ala Sayyidinaa Muhammad Wa 'Ala Alihi Wasahbihi Wasallam.
Kairo, 17 Januari 2019.
نسب النبي صلى الله عليه وسلم و أسرته.
لنسب النبي صلى الله عليه وسلم ثلاثة أجزاء: جزء اتفق على صحته أهل السير والأنساب، وهو إلى عدنان، وجزء اختلفوا فيه ما بين متوقف فيه، وقائل به، وهو مافوق عدنان إلى إبراهيم عليه السلام، وجزء لانشك أن فيه أمورا غير صحيحة، وهو مافوق إبراهيم إلى آدم عليهما السلام، وقد أسلفنا الإشارة إلى بعض هذا، هناك تفصيل تلك الأجزاء الثلاثة:
الجزء الأول: محمدُ بنُ عبد الله بنِ عبد المطَّلب - واسمه شيبةُ - بن هاشم - واسمه عمرو - بن عبد مناف - واسمه المغيرة - بن قصيّ - واسمه زيد - بن كلاب بن مرَّةَ بن كعب بن لؤيّ بن غالب بن فِهْرٍ - وهو الملقب بقريش، وإليه تنتسب القبيلة -بن مالك بن النضر - واسمه قيس - بن كنانة بن خزيمة بن مدركة - واسمه عامر - بن إلياس بن مضر بن نزار بن مَعَدِّ بن عدنا.
الجزء الثاني: ما فوق عدنان، و عدنانُ هو ابن أدّ بنِ هميسع بن سلامان بن عوص بن بوز بن قموال بن أبيّ بن عوام بن ناشد بن حزا بن بلداس بن يدلاف بن طابخ بن جاحم بن ناحش بن ماخي بن عيض بن عبقر بن عبيد بن الدعا بن حمدان بن سنبر بن يثربي بن يحزن بن يلحن بن أرعوى بن عيض بن ديشان بن عيصر بن أفناد بن أيهام بنِ مقصر بن ناحث بن زراح بن سمي بن مزي بن عوضة بنِ عرام بن قيدار بنِ إسماعيل بنِ إبراهيم عليهما السلام.
الجزء الثالث: ما فوق إبراهيم عليه السلام، وهو ابنُ تارح - واسمه آزر - بن ناحور بن ساروع - أو ساروغ - بن فالخ بن عابر بن شالخ بن أرفخشد بن سام بن نوح - عليه السلام - بن لامك بن متوشلخ بن أخنوخ - يقال هو إدريس عليه السلام - بن يرد بن مهلائيل بن قينان بن آنوشة بن شيث بن آدم عليهما السلام. (كتاب الرحيق المختوم. الصفحة: (٤٦ إلى ٤٧).
-بقلم فضيلة العلامة الشيخ: صفي الرحمن المباركفوري.
Darrasah, 16 April 2020.
نسب النبي صلى الله عليه وسلم و أسرته.
لنسب النبي صلى الله عليه وسلم ثلاثة أجزاء: جزء اتفق على صحته أهل السير والأنساب، وهو إلى عدنان، وجزء اختلفوا فيه ما بين متوقف فيه، وقائل به، وهو مافوق عدنان إلى إبراهيم عليه السلام، وجزء لانشك أن فيه أمورا غير صحيحة، وهو مافوق إبراهيم إلى آدم عليهما السلام، وقد أسلفنا الإشارة إلى بعض هذا، هناك تفصيل تلك الأجزاء الثلاثة:
الجزء الأول: محمدُ بنُ عبد الله بنِ عبد المطَّلب - واسمه شيبةُ - بن هاشم - واسمه عمرو - بن عبد مناف - واسمه المغيرة - بن قصيّ - واسمه زيد - بن كلاب بن مرَّةَ بن كعب بن لؤيّ بن غالب بن فِهْرٍ - وهو الملقب بقريش، وإليه تنتسب القبيلة -بن مالك بن النضر - واسمه قيس - بن كنانة بن خزيمة بن مدركة - واسمه عامر - بن إلياس بن مضر بن نزار بن مَعَدِّ بن عدنا.
الجزء الثاني: ما فوق عدنان، و عدنانُ هو ابن أدّ بنِ هميسع بن سلامان بن عوص بن بوز بن قموال بن أبيّ بن عوام بن ناشد بن حزا بن بلداس بن يدلاف بن طابخ بن جاحم بن ناحش بن ماخي بن عيض بن عبقر بن عبيد بن الدعا بن حمدان بن سنبر بن يثربي بن يحزن بن يلحن بن أرعوى بن عيض بن ديشان بن عيصر بن أفناد بن أيهام بنِ مقصر بن ناحث بن زراح بن سمي بن مزي بن عوضة بنِ عرام بن قيدار بنِ إسماعيل بنِ إبراهيم عليهما السلام.
الجزء الثالث: ما فوق إبراهيم عليه السلام، وهو ابنُ تارح - واسمه آزر - بن ناحور بن ساروع - أو ساروغ - بن فالخ بن عابر بن شالخ بن أرفخشد بن سام بن نوح - عليه السلام - بن لامك بن متوشلخ بن أخنوخ - يقال هو إدريس عليه السلام - بن يرد بن مهلائيل بن قينان بن آنوشة بن شيث بن آدم عليهما السلام. (كتاب الرحيق المختوم. الصفحة: (٤٦ إلى ٤٧).
-بقلم فضيلة العلامة الشيخ: صفي الرحمن المباركفوري.
Darrasah, 16 April 2020.
Komentar
Posting Komentar