Aku orang yang selalu penasaran tentang apa di balik tembok, di seberang sana, setelah ini ada apa aja? Ketika aku kecil, belum SD. Dua kakak perempuan sepupuku berjodoh dengan orang Gayo Lues. Dua puluh dua tahun kemudian, anak bang we-ku pula berjodoh dengan penduduk Agusen-Gayo Lues. Pertama kali aku melewati perbatsan Aceh Tenggara-Gayo Lues pada tahun 2009, tapi kata ibu ketika aku usia dua tahunan aku pernah dibawa ke Rikit Ghaib yang ketika itu menjenguk kakak sepupu melahirkan bayi pertamanya sebelum akhirnya ia pindah ke Takengon. Tahun 2009, ketika itu aku masih kelas 2 KMI (SMP) dan 10 teman-temanku diutus sebagai perwakilan pondok (DPDA) untuk mengikuti lomba pencak silat di Lhoksukeun dan kami membawa tiga piala, waktu itu hanya lewat saja, tidak singgah, cuma dapat melihat monunen kotanya Belang Kejeren. Kedua pada tahun 2011 ketika saya kelas 4 KMI (1 SMK) kami diutus sebagai perwakilan dari pondok untuk ajang lomba...
Sekarang lagi summer, nasi cepat basi kalau tidak di dalam rice cooker, dan bikin perut jadi laper. Mau beli indomie tapi duit belum ditransfer, apalagi mau beli burger? Yah, cuma bisa gigit jari dan ngiler. Ah, sudahlah, ini hanyalah racikan kata dari writer. Kali ini emang sengaja pada akhiran er-er, agar kedengerannya seperti alunan handphone yang bergeter.
Ini summer bener-bener killer, 42, 43, 45 dan 46 drajat celcius yang tertulis di screen server, seakan ada yang bocor pada atmosfer.
Tapi... Tiba-tiba kok summer jadi winter? Sekarang terasa agak dingin gara-gara mentari sembunyi di balik cover, mungkin ia baper karena manusia di bumi sering berkata, "Sun, i love your smile, but, not hot and danger."
Musim summer bukan berarti harus mager menunggu jodoh dan mengurung diri di dalam kamer sambilan dengarin musik dengan volume yang tinggi di speaker, tapi ada saja kok para pengantin baru yang terusan ke pelaminan dan ketika melihat romantisnya mereka, bisa bikin hati jadi lumer, ingin segera nyusul tapi si dia baru lulus SMA dan katanya mau jadi dokter. Ya semoga tercapai dan jadilah dokter yang baik hati dan selalu tersenyum seperti doraemon yang cebol dan samaller than monster.
Lebih baik untuk saat ini ngambil pulpen dan paper, mumpung sekarang ujian kenaikan semester, pastikan kamu adalah tinker dan jadi anak yang pinter, bukan hanya mager sambilan mainin handphone yang sedang terhubung dengan charger. Kata orang sih kalau makai handphone sembari nyarger, bisa-bisa meledak lalu terjadi korban akibat kamu kalau ada nasihat tak mau denger.
Walaupun lagi summer, prayer, dinner dan belajer, harus tetap teratur dan semangat agar jadi anak yang sehat dan clever.
So... Bittaufiiq wannajaah walfalaah wannikaah, biidznillah dan;
Salam Sumner.
*Farma
Komentar
Posting Komentar