Setiap orang punya khayalan yang berbeda-beda atas buku fiksi yang ia baca. Di mana penulis telah menggambarkan tempat dan suasana yang telah dia lihat sedangkan pembaca hanya membaca rangkain kata demi kata dari penulis. Saya suka baca buku jenis nonfksi dan fiksi. Bacaan saya bergam tentunya. Sebagai pembaca buku cerita, setelah selesai membaca buku itu saya dibikin penasaran bagaimana filmnya, lokasi yang mengarahkan imajinasi saya, khayalan yang tercipta di kepala dan sebagainya. Tetapi kadang kekhawatiran pun datang. Saya khawatir filmnya akan mengecewakan. Pun setelah tau betul dan mengalami datang ke denah cerita yang disebutkan juga tidak memuaskan. Maka kadangkala kita tidak ingin mengacaukan imajinasi yang telah nangkring manis di kepala. Cukuplah ia jadi imajinasi yang luar biasa indah dan menarik. Lalu apakah penuli telah berdusta dengan hal itu? Oh tidak begitu! Imajinasi pembaca mengalahkan isi cerita yang dituliskan penulis. Bisa jadi ketika saya menulis sebuah ceri...
Pray to the Prophet Mohammed ﷺ