Aku orang yang selalu penasaran tentang apa di balik tembok, di seberang sana, setelah ini ada apa aja? Ketika aku kecil, belum SD. Dua kakak perempuan sepupuku berjodoh dengan orang Gayo Lues. Dua puluh dua tahun kemudian, anak bang we-ku pula berjodoh dengan penduduk Agusen-Gayo Lues. Pertama kali aku melewati perbatsan Aceh Tenggara-Gayo Lues pada tahun 2009, tapi kata ibu ketika aku usia dua tahunan aku pernah dibawa ke Rikit Ghaib yang ketika itu menjenguk kakak sepupu melahirkan bayi pertamanya sebelum akhirnya ia pindah ke Takengon. Tahun 2009, ketika itu aku masih kelas 2 KMI (SMP) dan 10 teman-temanku diutus sebagai perwakilan pondok (DPDA) untuk mengikuti lomba pencak silat di Lhoksukeun dan kami membawa tiga piala, waktu itu hanya lewat saja, tidak singgah, cuma dapat melihat monunen kotanya Belang Kejeren. Kedua pada tahun 2011 ketika saya kelas 4 KMI (1 SMK) kami diutus sebagai perwakilan dari pondok untuk ajang lomba...
Oh Siapa Dia Oleh: Daud Farma Entahlah siapa Elok nian rupanya Melamun di waktu senja Tangan kirinya memaku dagu Tangan kanannya menunggu rindu Oh dia sedang di sana Entahlah sudah Dia mulai gelisah Sesekali ia menengok ke depan Tak seekor angsa pun menyapanya Hanya serangga berbusana merah Mendekat dan hinggap jamari indah Oh dia masih di sebelah sana Tampaknya hari mau gelap Hujan rintik mulai jatuh Berkilau lah kuku merah jambu Dia belum beranjak sayang Mungkin dia menanti seorang abang Sudah pukul delapan belas Lewat empat puluh dua Belum ada yang datang Ingin aku antar pulang Oh siapa dia Sudah dua jam lebih aku di sini Aku melangkah pergi Aku lihat dia mulai berdiri Aku berjalan pelan sekali Dia mengikutiku sayang Oh siapa dia Tiba-tiba payung menjadi atap Dia sudah berada di sampingku Maaf katanya mohon izin Berjalan berdua denganku di senja Oh siapa dia Gagang payung aku yang pegang Wajah jelita dengan senyum mengembang Aku balas senyum padanya saya...