Menumbuhkan Minat Baca Lewat Fathul Kutub Fathul Kutub adalah salah satu program wajib yang diikuti oleh santri dan santriwati kelas 6 KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Kuta Cane Aceh Tenggara. Fathul Kutub ialah kegiatan membuka kitab kuning guna membaca dan menelaah serta memperluas ilmu pengetahuan santri tentang kitab turats (kitab klasik karya ulama terdahulu). Kegiatan ini diawali dengan pembekalan oleh al-Ustadz Ahmad Paruqi Hasiholan, S.Pd., selaku direktur KMI Dayah Perbatasan Darul Amin. Selasa malam, 12 Maret 2024. Beliau menyampaikan pentingnya bahasa arab sebagai cikal bakal karena bahasa Arab adalah kunci dalam fathul kutub ini. Kemudian pada Rabu pagi, 13 Maret 2024 kegiatan Fathul Kutub dibuka oleh al-Ustadz Drs. H. Muchlisin Desky, MM., selaku Rais Aam Dayah Perbatasan Darul Amin. Beliau menyampaikan pentingnya sikap tawadhu' atau ilmu padi, semakin tua semakin berisi dan menunduk, dan juga tidak sombong, jadilah pribadi yang selalu merasa diri seperti botol kosong...
Paling Bahagia di Hari Raya
Oleh: Daud Farma
Sekarang kita berkata kepada anak-anak kita bahwa lebaran mereka tidaklah sehebat dan segembira lebaran kita dulu di tahun 1990-an pada saat belum adanya smartphone secanggih dan semenarik hari ini, yang masih bermain perang senjata-senjataan, meskipun uang saku tidak lebih sepuluh ribu sehari yang bisa ongkos naik angkot ke kota, makan Mie Aceh.
Padahal ketika itu orang tua kita juga beranggapan bahwa lebaran kita di tahun itu tidak lebih hebat dan tidak lebih menyenangkan daripada lebaran mereka di tahun 1950-an, yang meskipun ada yang tak mampu membeli baju baru namun tetap haru, meskipun tanpa alas kaki, namun tetap silaturahmi, meskipun tanpa berkendaraan, namun tetap bisa jalan-jalan.
Enam hingga tujuh puluh tahun akan datang, ucapan ini akan terus terulang. Mereka akan berkata pada anak dan cucu mereka bahwa lebaran anak-cucunya tidak lebih hebat daripada lebaran mereka hari ini, bukan soal game online saja, bukan hanya karena PUBG dan Mobile Legand yang terpasang di smartpohonee mereka yang sebagian mereka nge-Push rank sejak jam satu tadi pagi belum tidur hingga pagi hari, mabar dan terhubung di Discord, bukan hanya itu tentunya. Namun yang tak kalah menyenangkan ialah mereka masih bersama orang tua mereka yang mereka sayangi hari ini, yang masih menemani mereka, mengajak mereka sembahyang di hari raya.
Yang tua lebih dulu memang sering kali merasa mereka paling bahagia dulunya dan itu wajar saja. Namun janganlah sampai gara-gara kita merasa lebih bahagia jadi mengurangi kebahagiaan anak-anak kita hari ini. Sejatinya lebaran memang selalu gembira sesuai usia dan zamannya sendiri. Kan memang hari bahagia.
Mohon maaf lahir dan batin. Kullu 'aamin wa antum bikheir.
Gamaliyah-Kairo, 1 Syawal 1443.
Komentar
Posting Komentar